Tips Saat Hujan

Hampir setiap hari hujan mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia belakangan ini. Hujan turun memang membawa berkah, tetapi tak jarang jika berlebih dapat berubah menjadi ancaman yang dapat membuat beraktivitas menjadi kurang nyaman. Terkadang tidak banyak persiapan yang bisa kita lakukan ketika hujan mendadak turun, pun aktivitas juga menjadi sering terhambat ketika hujan turun dengan lebatnya.

Tidak selalu hujan turun membawa musibah. Hujan merupakan fenomena alam yang tidak bisa kita tolak kehadirannya. Oleh karena itu, berikut beberapa persiapan atau bentuk pencegahan yang bisa dilakukan agar aktivitas tidak terhambat.

1. Memakai Jaket dan Membawa Payung

Karena akhir-akhir ini hujan selalu turun dengan lebat disertai dengan angin kencang, ada baiknya untuk sering memakai jaket agar terhindar dari rasa dingin yang menyerang. Tidak ada yang dapat memprediksi cuaca, pun di saat paginya hujan lebat tetapi ternyata siangnya panas terik. Agar beraktivitas tetap lancar dan nyaman, tidak ada salahnya untuk membawa jaket dan membawa payung setiap harinya.

Penggunaan jaket juga sangat penting apalagi untuk anak-anak yang sangat rentan sakit karena cuaca dingin. Menurut Kompasianer Mira Aqila pemakaian jaket membuat anak-anak nyaman dan terhindar dari kedinginan. Sesekali waktu bisa juga disertai dengan diberikan obat penangkal masuk angin agar anak merasa hangat.

2. Cek Kondisi Kendaraan

Ini merupakan hal yang paling penting bagi para pengendara mobil ataupun motor. Dalam kondisi hujan lebat, kondisi jalanan yang licin, berlumpur, atau terkadang banjir membuat pengendara harus menyiapkan diri dan kendaraannya sedemikian rupa untuk menciptakan rasa aman dan nyaman saat menyetir di jalan raya.

Menurut Kompasianer Hari Aji Al Jatimi, agar hujan tidak menghambat kita beraktivitas maka persiapan dimulai dari hal-hal kecil. Jika menggunakan motor, pertama kita tentu harus berdoa untuk memohon perlindungan serta ketenangan jiwa. Kedua kita bisa menyiapkan jas hujan dengan model pakaian dan celana agar tidak membahayakan. Kemudian pakai juga alas kaki yang nyaman agar terhindar dari slip.

Untuk persiapan fisik kendaraan, perlu dicek secara rutin kondisi rem, ban, dan lampu kendaraan. Pastikan jika kondisi rem selalu baik. Selain itu, jangan lupa untuk mengecek rutin kondisi permukaan ban apakah masih layak dipakai atau tidak agar kemungkinan tergelincir sedikit. Perhatikan kondisi lampu kendaraan agar pengendara lain mudah untuk mengenali kendaraan kita.

Di samping itu, kita juga harus mematuhi lalu lintas agar perjalanan semakin lancar. Jangan karena alasan turun hujan, bisa sesuka hati menerobos rambu lalu lintas.

3. Menjaga Pola Makan

Dalam menghadapi cuaca ekstrim saat ini, menjaga pola makan adalah salah satu bentuk pencegahan agar tidak mudah terserang penyakit. Menurut Kompasianer Lina Budiarti, memperbanyak memakan buah dan sayur disertakan dengan mengonsumsi multivitamin khususnya vitamin C dapat menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh. Di samping itu, jangan lupa juga untuk mengonsumsi air putih.

Dengan makan makanan yang bergizi, aktivitas padat pun tak terganggu karena sistem imunitas tubuh yang kuat. Berbagai kegiatan sehari-hari pun dapat dilalui dengan lancar karena kondisi tubuh kita yang fit.

4. Potong Dahan dan Ranting Pohon

Menurut Kompasianer Amirsyah Oke jika kita memiliki rumah dengan pohon besar dan tinggi, sebaiknya segera potong dahan atau ranting yang bersentuhan langsung dengan atap rumah dan kabel listrik. Dahan atau ranting pohon yang tumbuh tinggi tersebut dapat berpotensi merusak atap ketika terjadi hujan lebat dan angin kencang.

Selain itu, dahan dan ranting pohon ini bisa juga merusak dan memutuskan kabel listrik PLN jika pohon itu tumbang.

5. Jangan larut dalam kesedihan saat hujan turun
Menurut sumber, terdapat penelitian oleh Marie Connolly pada tahun 2013 yang menyatakan bahwa cuaca yang ekstrim seperti sangat panas atau sangat dingin cenderung membuat perasaan, kepuasan, dan semangat hidup menurun. Namun jika cuaca sudah kembali membaik (tidak terlalu panas dan hujan), mood akan semakin meningkat.

Secara logis, aktivitas kita memang terhambat ketika sedang turun hujan. Jika sedang hujan, kita yang sedang beraktivitas bebas di luar terpaksa harus berhenti sejenak, meneduh, dan rela basah terguyur hujan. Semua keterpaksaan inilah yang membuat kita sedih.

Menurut Kompasianer Hendra Wardhana, rasa galau akibat hujan ternyata merupakan bagian dari fenomena psikologis yang populer dinamakan dengan Seasonal Affective Disorder (SAD).

“Seasonal Affective Disorder adalah kondisi psikologi yang berkaitan dengan perubahan mood seseorang di banyak negara 4 musim karena pengaruh musim-musim tertentu menyebabkan mereka mengalami fluktuasi perasaan mulai dari yang positif hingga negatif, mulai dari menjadi bersemangat hingga sedih,” tulis Hendra.

Jika kita sedang beraktivitas dalam ruangan, ada baiknya kita tidak larut dalam suasana mellow dari bunyi hujan yang turun. Sebaiknya kita menggantinya dengan membaca buku, menonton film, atau mencari kesibukan lain agar tidak teringat dengan suasana sendu yang ditimbulkan oleh hujan.

Dengan beberapa hal yang sudah disampaikan di atas, seharusnya hujan tidak menghambat aktivitas apapun apabila kita sudah mempersiapkannya sebaik mungkin. Yang bisa kita lakukan adalah menghadapi dan tetap melanjutkan kegiatan sebagaimana mestinya., karena bukan kita yang berhak mengatur kapan waktunya hujan turun dan berhenti. Hujan hanya bisa dijadikan sebagai pengingat agar kita dapat merefleksi diri dan terus bersyukur. (FIA/yud)

Sumber tulisan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *