Review : Texas Chicken Crunch cheese
Texas Chicken merupakan versi di luar Amerika Serikat dari Church’s Chicken,
restoran ini di bangun oleh Georghe W. Church, Sr pada tanggal 17 April 1952 di
San Antonio, Texas. Di seberang jalan
The Alamo.
Perusahaan ini memiliki 1700 lokasi di 25 Negara dan merupakan restoran
fried chicken terbesar ke empat setelah KFC, Chick Fil A dan Popeyes Louisiana
Kitchen.
Sebelumnya, restoran ini hanya menjual ayam, namun pada tahun 1955 restoran
ini menambahkan menu kentang goreng serta Jalapenos. Serta memiliki empat anak
cabang perusahaan sebelum kematian George pada tahun 1956. Di tahun 1980-an Restoran Church Chicken mulai menjual Hamburger yang di kemudian hari
di beri nama G.W. Jrs di Texas.
Dari tahun 1979 hingga 1986 Chruch’s Chicken menjadi sposnor resmi kejuaraan
catur yang di sponsori oleh United States Chess Federation.
Pada tahun 1989 Chruch melakukan merger bersama Popeyes Chicken and Biscuit
namun kedua restoran ini masih memiliki jalan masing-masing, hingga pada tahun
1996 kedua restoran ini sejalan serta berubah menjadi Texas Chicken.
AFC Enterprises bersama dengan Popeyes Chicken & Biscuit dan Cinnabon, hingga akhir 2004 lalu saham tersebut dibeli oleh Arcapita, dimana
setelah di beli Arcapita menu daging babi di hilangkan. Pada tahun 2005 American Church’s Chicken
melakukan kerja sama dengan Coca-Cola dan mengganti Pepsi dari menunya
dikenal dengan nama Chruch’s mungkin merupakan restoran Fried Chicken pertama
yang mulai menghilangkan menu daging babi di seluruh cabangnya.
Kentucky memiliki rasa yang mirip terutama untuk ayam originalnya. Hanya saja
menu Dada Kentucky terkadang lebih besar
daripada Church’s
Texas Crunch Cheese, apa keistimewaan dari menu ini. Sebenarnya menu Texas Crunch ini bisa dibuat di rumah yaitu kita
hanya menyediakan ayam goreng tepung lalu ditaburi dengan bubuk keju
spesial. Apalagi ditambah dengan minuman Softdrink sehingga cukuplah membuat
perut terasa kenyang.