Resensi Novel – Petruska Pusaka Meriam Gaib

Setioko Petruska Pusaka Meriam Gaib – Dalam perjalanan eksplorasi kami, para blogger dari Pontianak, ke Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, kami menemukan inspirasi yang memikat hati di sebuah tempat yang kurang dikenal, Teluk Melanau. Teluk ini terletak di timur Pulau Lemukutan dan memang kalah populer dibandingkan dengan Teluk Cina. Namun, tersembunyi di sana adalah sebuah rahasia mistis yang mengilhami lahirnya novel “Petruska Pusaka Meriam Gaib”.

Di Teluk Melanau, terdapat meriam legendaris bernama Tanjung Meriam Morohon. Meriam ini diyakini memiliki kekuatan mistis dan hanya muncul sebagai pertanda akan datangnya bencana di tanah air, seperti kerusuhan Sambas. Keberadaan meriam ini membangkitkan rasa ingin tahu kami dan menjadi inti dari cerita dalam novel ini.

Sejarah Pembuatan Novel

Pembuatan novel ini diwarnai oleh pengalaman pribadi yang tak terlupakan. Ketika teman-temanku berhasil mencapai tanjung tempat meriam Morohon berada, aku tertinggal karena harus mencari rokok (saat itu, aku masih perokok). Akibatnya, aku harus berjalan sendirian menuju tanjung tersebut.

Perjalanan yang jauh dan melelahkan tanpa sepeda motor, mendaki bukit demi bukit, terasa begitu menantang. Namun, saat beristirahat sejenak, aku menemukan sebuah warung kecil yang menjual kopi. Di sana, aku bertemu dengan seorang bapak yang menceritakan kisah mistis tentang Tanjung Meriam Morohon.

Cerita bapak itu membuka wawasan baru dan memberikan inspirasi mendalam bagi novel “Petruska Pusaka Meriam Gaib”. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang sejarah lokal, tetapi juga membawaku lebih dekat kepada esensi budaya dan legenda yang hidup di Teluk Melanau.

Resensi Novel Petruska Pusaka Meriam Gaib

Novel ini mengisahkan perjalanan Alex, seorang karyawan perpustakaan yang tampaknya memiliki kehidupan yang biasa, namun sebenarnya memiliki takdir besar yang menunggu untuk diungkap. Dengan latar belakang perpustakaan yang tenang, cerita ini dengan cepat membawa pembaca ke dunia petualangan yang penuh misteri dan bahaya.

Alex, bersama dengan Professor Tyo dan teman-temannya, Emon dan Hay, memulai perjalanan yang penuh risiko ke Pulau Naw-naw. Pulau ini menyimpan sebuah pusaka bersejarah yang disebut Meriam Gaib. Meriam ini tidak hanya sekadar harta karun, tetapi juga memiliki kekuatan gaib yang bisa membawa bencana besar jika jatuh ke tangan yang salah.

Di sepanjang perjalanan, mereka harus menghadapi De-Elite, sebuah kelompok misterius yang berambisi menguasai dunia dengan memanfaatkan kekuatan Meriam Gaib. De-Elite bukan sekadar musuh biasa; mereka memiliki kemampuan luar biasa, termasuk kilatan kenangan dari masa lalu setiap kali mereka bersentuhan.

Alex tidak hanya berhadapan dengan ancaman fisik dari De-Elite, tetapi juga harus menghadapi masa lalunya yang penuh misteri. Kilatan kenangan yang muncul terus-menerus membawa Alex kembali ke masa kecilnya, mengungkap hubungan yang rumit dengan orang-orang yang ia temui di sepanjang perjalanan.

Kekuatan novel ini terletak pada perpaduan antara sejarah, misteri, dan elemen gaib yang disajikan dengan apik. Penulis berhasil menggambarkan ketegangan dan intrik yang menyelimuti setiap bab, membuat pembaca tak sabar untuk terus membaca.

Setiap karakter dalam novel ini memiliki peran penting dan latar belakang yang menarik. Professor Tyo sebagai pemimpin yang bijak dan penuh pengetahuan, Hay dengan kemampuan menciptakan portal, serta Emon yang setia dan selalu membawa keceriaan, semuanya berkontribusi pada kedalaman cerita.

Kesimpulannya, novel ini menawarkan lebih dari sekadar petualangan biasa. Ini adalah kisah tentang penemuan jati diri, pertarungan antara cahaya dan kegelapan, serta usaha melindungi warisan berharga dari ancaman yang tak terlihat. Bagi pembaca yang menyukai cerita dengan campuran intrik sejarah, kekuatan gaib, dan petualangan seru, novel ini adalah pilihan yang tepat.

Untuk pembelian silahkan klik untuk pembelian via website YPAD atau klik link Shopee

12 komentar pada “Resensi Novel – Petruska Pusaka Meriam Gaib

  • sudah banyak yah novel yang dibuat, semoga makin produktif dan menghasilkan banyak novel keren yang bisa memuaskan hasrat pembaca. Semangat berkarya dan maju terus penulis Kalbar

    Balas
  • Novel yang berlatar belakang budaya serta adat memang acap penuh makna. Apalagi kalau sudah soal pencarian jati diri, pasti menarik untuk dibaca Krn banyak filosofi yg dipelajari dan diterapkan.

    Balas
  • wah penasaran dengan kisah petualangannya, apa takdir besar sih pustakawan ya?
    perjalanan panjang menyusun novel sakut deh bisa menyelesaikannya

    Balas
  • Sepertinya seru banget novel ini. Meskipun cerita fiksi, tetapi terinspirasi dari meriam legendaris di Teluk Melanau. Sebagai pembaca, tentunya jadi semakin tau juga tentang pulau ini.

    Balas
  • Bayu Fitri

    Aku suka sama novel genre petualangan bikin penasaran dan memacu adrenalin, novel petruska pusaka meriam gaib ini bagus ya sinopsisnya jadi kepo mau baca lengkapnya

    Balas
  • Sepertinya novelnya seru nih, apalagi terinspirasi kisah di Tanjung Meriam. Pasti tak cuma menghibur, tetapi juga menambah pengetahuan. Semangat berkarya dan sukses selalu, Kak

    Balas
  • Dari resensinya saja kelihatan seru banget novelnya. Apalagi genre petualangan gitu menurutku seru dan seperti kita berada di lokasi kejadian. Apalagi tiap karakter punya peran penting masing-masing

    Balas
  • Dari resensinya saja kelihatan seru banget novelnya. Apalagi genre petualangan gitu menurutku seru dan seperti kita berada di lokasi kejadian. Apalagi tiap karakter punya peran penting masing-masing

    Balas
  • Suka banget sama novel yang ada nilai sejarahnya jadi tambah wawasan. Apalagi ditambah dengan cerita mistis di suatu tempat. Bacanya kadang bisa langsung tamat.

    Balas
  • Fenni Bungsu

    Novel yang seru buat disimak
    Terlebih ada perjalanan tentang alex dan kawan-kawan

    Balas
  • Baca ulasannya jadi pengin baca, aplagi petualangan dan background ada sejarahnya begitu saya suka. Ini karya kak Setoko sendiri ya?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *