Menikmati kopi robusta sarjana di Pontianak

Di awal bulan februari 2017 ada sebuah festival kuliner yang diadakan di parkiran mega mall A Yani Pontianak.

Festival ini bertajuk pontianak food festival, sehingga dari namanya saja kita sudah menebak bahwa ini adalah sebuah festival yang hanya menyajikan masakan khas Kalimantan Barat.

Festival ini diadakan selama seminggu terhitung mulai tanggal 1 Februari hingga 5 Februari 201 dan seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya Pontianak terkenal dengan berbagai macam Kopi seperti yang sudah pernah kusinggung sebelumnya.

Kali ini aku akan membahas kopi robusta Sarjana sebelumnya mari kita berkenalan dengan Robusta, apa itu robusta ? Secara harfiah  robusta berasal dari kata ‘robust’ yang berarti kuat atau strong, hal ini mengambil filsafah dari gambaran postur atau tingkat kekentalannya yang kuat pada kopi ini.

 Tidak ada spesies kopi Robusta sebab Kopi robusta merupakan turunan dari spesies Coffea canephora.

Salah satu ciri khas dari kopi ini adalah kopi ini dapat tumbuh di dataran rendah, akan tetapi lokasi yang paling tepat untuk membudidayakannya berada di ketinggian 400-800 meter dpl.

Sedangkan, Suhu optimal agar tanaman kopi robusta dapat tumbuh berkisar antara 24-30 derajat celcius dengan  rata-rata curah hujan 2000-3000 mm per tahun.
Dari perhitungan diatas maka dapat dipastikan bahwa kopi ini dapat tumbuh dengan subur di Indonesia, sebab negeri yang kaya akan rempah-rempah ini memiliki kriteria seperti yang telah disebutkan diatas.

Kembali ke permasalahan kopi robusta sarjana, bagaimana dengan aroma keaslian kopi ini ? Kopi robusta memiliki ciri khas akan rasa yang sedikit pahit meski terkadang tidak terlalu strong, begitulah yang dimiliki kopi sarjana ini.

Kopi Sarjana memiliki perpaduan antara strong dan mild, terutama kopi ini memiliki campuran dengan kopi luwak, sehingga kopi ini memiliki aroma kopi luwak yang original.

Kopi ini dijual dengan bentuk bungkusan kantong plastik. Dan sudah terdaftar dengan piult dimana minuman ini juga sudah di ekspor ke pulau lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *