Magnificent 2016 review
Mungkin ini adalah kali pertama aku menonton dengan menggunakan saldo dari salah satu provider Indonesia dan aq tak perlu mengeluarkan uang seperpun karena pembayaran dilakukan dengan T-Cash
Sebenarnya bisa saja aq menonton film laen, tapi entah kenapa aku suka kolaborasi Fuqua dan Denzel Washington sejak di The Equalizer,
Dan Fuqua mencoba membuat sedikit colour di film ini sehingga amat berbeda dengan film The Equalizer
Dan film ini juga diwarnai dengan jagoan yang memiliki beragam suku sehingga berbeda dengan versi klasik film ini.
Ada Red Heart yang Indian, Billy yang asian. Well, menurutku amat menarik, apalagi film ini diwarnai dengan banyolan banyolan yang lucu.
Film dibuka dengan perampasan tanah yang dilakukan oleh Sekelompok penjahat Barth yang di perankan olej peter skaarsgad, Tema ini sebenarnya sudah umum di film-film cowboy.
Lalu salah seorang wanita dari Desa “Emma” itu pergi mencari bounty Hunter, .dan dia menemukan Chisolm “Denzel washington”
Dan Chisolm merekrut beberapa jagoan termasuk salah satunya adalah penjahat hispanic yang bernama vasquez. mereka adalah magnificent seven, Untuk melawan Barth
Banyak konflik unik di film ini termasuk konflik Goodnight “Ethan Hawke” yang sempat berhenti membunuh, karena dia merasa perang telah berakhir.
Serta konflik dendam Chisolm karena Barth pernah menggantung saudari serta melakukan pelecehan seksual terhadap ibu Chisolm
Balas dendam inilah topik yang diangkat oleh fuqua di film ini.
Akting Chris Pratt tak kalah konyolnya sebagai Faraday, mungkin kita bisa Dejavu dengan Starlord di film Guardian of the Galaxy. Dengan aksi sulap kartunya.
Resensi film ini dipersembahkan oleh
Telkomsel