Konspirasi Freemason : Riba
Riba |
Hari ini kita dihadapkan dengan sebuah paradox, di satu sisi kita di doktrin dengan sebuah sistem yang harus kita percaya, sistem ini melibatkan seorang agen untuk memberikan pinjaman, dia meyakinkan bahwa sistem yang mereka terapkan dapat membuat seseorang menjadi kaya, namun yang terjadi tidaklah seperti demikian, bahkan kita tidak akan pernah merasa aman, miskin dan mengalami liquidasi secara kebudayaan dan alami, mengapa ?
Hal ini dikarenakan para ekonom berhasil membodohi masyarakat dengan sebuah sistem keuangan modern, mereka mengatakan bahwa uang hanya bisa di ciptakan dan dijalankan berdasarkan siklus yang berlaku berdasarkan sebuah pusat yang bernama riba, yang lebih dikenal dengan nama bunga, Riba atau dalam bahasa Inggris usury bukanlah hadiah, sedekah bahkan antithesis dari hadiah maupun sedekah, dimana perbedaan yang melekat adalah hadiah atau sedekah terjadi karena pemberian yang bertujuan untuk membuat orang lain senang sedangkan riba hanya membuat sang pemberi pinjaman menjadi kaya dan bahkan mereka mengharapkan imbas dari pinjaman tersebut. Seperti yang kita lihat keduanya sangat berbeda jauh.
Riba dibangun berdasarkan kondisi keuangan pada hari ini, Pada dasarnya, Uang tersebut berasal pada saat Perusahaan keuangan membeli sejumlah sekuritas (pada umumnya berupa catatan likuiditas, namun baru-baru ini seluruh bentuk sekuritas dan lainnya adalah sampah) agar dapat di terima di pasar. FED atau bank Central menciptakan sebuah sistem keuangan diatas udara, di tulis diatas pulpen atau keyboard computer.
Sebagai contoh FED membeli $290 trilyun lewat sekuritas hipotek yang berasal dari Dutsche Bank pada tahun 2008, sebenarnya uang sebesar itu bukanlah berupa uang, namun sebuah uang fiktif agar bisa masuk sebagai nasabah Deutsche Bank. Inilah langkah pertama agar uang fiktif itu tercipta. Apapun itu saat FED dan bank Central membayar, pada dasarnya berupa sekuritas, dengan kata lain, hal ini berarti uang tersebut dicipta sebagai manipulasi agar terciptanya bunga dan membebankan kepada peminjam. Jumlah bunga biasanya bernilai lebih besar daripada jumlah yang dipinjamkan
Uang tersebut pada umumnya dikenal dengan nama uang berbasis Moneter atau M0. Dimana rakyat dibodohkan dengan kalimat cadangan,
Langkah kedua adalah saat bank membuat pinjaman untuk bisnis atau individual, uang fantasi tersebut bekerja dan membentuk sebuah akun yang dikenal dengan nama peminjam. Saat bank tersebut memberikan pinjaman lebih dari $1 juta misalnya, jumlah nilai bunga tidak akan bernilai sama dengan saat pinjaman tersebut berlaku untuk pertama kalinya, Namun nilai tersebut tetap harus ada, pada saat $1 juta dollar dipinjamkan jumlah bunga bernilai lebih besar dari jumlah pinjaman, Uang tersebut dikenal dengan nama M1 atau M2. Namun sebenarnya hal ini terjadi saat kapitalisme merajalela.
Disadari atau tidak bahwasanya riba merupakan salah satu proyek freemason, yang sukses. Bahkan sudah dicatat dalam sejarah kekristenan itu sendiri, diceritakan tepatnya pada zaman saat Nabi Isa AS “Nabiyullah Islam” atau bagi mereka Yesus Kristus, orang Yahudi hanya dapat meminjam uang yang berasal dari pajak kuil dengan koin khusus yang diberi nama ‘Half Shackle’, bentuknya hanya sebuah koin yang separuhnya terbentuk dari perak tanpa bayangan kekaisaran Pagan, dan mereka yakin koin tersebut dapat diterima oleh Tuhan.
Namun yang terjadi adalah hal itu tidak berhasil, sebab dewan gereja melakukan riba dengan cara monopoly sehingga dengan cara itu pihak gereja mendapatkan keuntungan dan pasar pun menerima keuntungan tersebut. Sejak saat itu seluruh orang Yahudi mendatangi Yerusallem hanya untuk
Riba bank berdasarkan dari Freemason |
menukar koin dengan half shackles sebelum memasuki kuil
Para dewan gereja mengatakan dengan cara seperti ini akan mendekatkan diri kepada Tuhan, namun sebenarnya Kristen sebenarnya sangat menentang hal ini, seperti yang ditulis dalam Mathius 21:13
“Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa . Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”
Sebenarnya 200 tahun sebelumnya, Roma mengalami masalh yang diakibatkan oleh Riba, dua orang kekaisaran memasukkan riba sebagai masalah besar namun kedua kekaisaran tersebut malah dibunuh. Julis Caisar juga mencoba untuk mengakhiri Riba dengan cara mengontrol keuangan dan pada tahun 48 SM. Dia malah mendapatkan kekuatan dari para riba. Dan sejak saat itu dia mengubah kebijakannya akan Riba, Kerajaan Romawi suka dengan keputusan Julius Caesar dan dia menggunakannya untuk proyek besar. Namun para periba sangat membencinya, Dengan kata lain berdasarkan sejarah para peribalah yang membunuhnya.
Sejak saat itu Romawi diperintah dengan sistem Riba hingga kekaisaran tersebut mengalami kejatuhan. Hal ini disebabkan karena Riba terdapat korupsi dan pelanggaran lainnya.
Ribuan tahun kemudian para ksatria templar dari freemason menemukan sebuah sistem licik agar riba tetap merajalela yaitu mereka mengizinkan para pejiarah memasuki Yerusallem tanpa uang atau gratis dan bahkan tanpa resiko akan rampokan, Para penjelajah dapat meninggalan uang mereka serta harta-harta mereka di sebuah Templar, dan sebagai gantinya mereka mendapatkan sebuah surat – surat dimana surat tersebut hanya mampu diterjemahan oleh para Templar.
Setiap saat ketika para peziarah membutuhkan uang didalam perjalanannya, Mereka dapat menemui para komandan Templar untuk mendapatkan uang dengan catatan mereka akan kembali diberi pinjaman dan diberi bunga dengan nilai yang lebih besar dari pinjaman mereka.
kekaisaran memasukkan riba sebagai masalah besar namun kedua kekaisaran tersebut malah dibunuh. Julis Caisar juga mencoba untuk mengakhiri Riba dengan cara mengontrol keuangan dan pada tahun 48 SM. Dia malah mendapatkan kekuatan dari para riba. Dan sejak saat itu dia mengubah kebijakannya akan Riba, Kerajaan Romawi suka dengan keputusan Julius Caesar dan dia menggunakannya untuk proyek besar. Namun para periba sangat membencinya, Dengan kata lain berdasarkan sejarah para peribalah yang membunuhnya.
Layanan riba seperti inilah yang kemudian di terapkan di dunia dengan bentuk yang beraneka rupa, sebuah sistem riba yang diajarkan oleh ksatria Templar Masonry, yaitu uang fiktif yang tidak pernah ada.