Kompor LPG solusi teraman untuk memasak
LPG atau yang lebih dikenal dengan nama Kompor Gas, sebagian dari kita mengenalnya, namun apakah itu LPG ? apa singkatannya, mungkin masih banyak dari kita belum mengetahuinya, LPG adalah singkatan dari liquefied petroleum gas yang berarti gas
minyak bumi yang dicairkan. LPG merupakan campuran dari berbagai unsur
hidrokarbon yang berasal dari minyak mentah dan natural gas serta komponen utamanya adalah propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Entah apa maksudnya, aku pun masih belum mengetahui sebab aku bukanlah orang yang ahli dengan kimia. apalagi jika dihadapkan dengan rumus-rumus yang tidak jelas. Pada umumnya orang amat takut dengan kompor gas, hal ini disebabkan banyak berita yang mengatakan tentang banyaknya ledakan yang diakibatkan oleh kompor gas.
Benarkah itu ? menurutku jika penggunaannya dilakukan secara tepat, maka hal ini tentu tidak benar, sebab gas meledak jika didalam ruangan tertutup dan terjadi kebocoran pada tangki gas, Aku pernah mengikuti sebuah penyuluhan tentang bahaya dan ledakan gas.
Pada awalnya, gas LPG tidak berbau, tetapi jika
seperti itu maka akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada
tabung ataupun pipa gas. Solusi untuk masalah tersebut adalah
menambahkan gas “mercaptan” yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas.
Jika terjadi kebocoran pada Gas apa yang harus kita lakukan ? ada beberapa tutorial yang dapat kita lakukan sebelum kebocoran itu terjadi dan bagaimana cara penanggulangannya
Sebelum menggunakan tabung LPG, yaitu :
- Memastikan tabung tidak dekat dengan nyala api terbuka
- Memeriksa tombol kompor dan regulator yang dipasang dalam posisi tertutup
- Mencegah selang gas tidak terkena nyala api atau terkena barang tajam yang mengakibatkan robeknya selang
- Memeriksa dan memastikan selang tidak tertindih
- Memastikan kompor, regulator dan selang dalam keadaan baik.
Cara menyimpan tabung LPG, yaitu :
- Ventilasi tempat penyimpanan harus setinggi lantai (di bawah).
- Tabung harus dalam keadaan berdiri.
- Tabung tidak diperbolehkan langsung dengan sinar matahari atau sumber pemanasan lainnya.
- Penyimpanan harus kokoh dan stabil sehingga tidak akan terjatuh, mengguling atau menyentuh benda keras.
- Tabung harus disimpan pada tempat yang kering, tidak basah dan tidak diperkirakan menimbulkan korosi.
Langkah-langkah mencegah kebocoran :
- Katup/tombol kompor harus pada posisi tertutup waktu kompor tidak digunakan, bila tombol rusak jangan digunakan.
- Saluran/selang regulator jangan terlalu panjang, sehingga mencegah
tertindih, sobek terkena benda tajam, dan sambungan pada regulator harus
kuat dan tidak mudah lepas. - Sebelum memasang regulator, periksa apakah pada valve terdapat
seal/karet gelang, bila bocor bukan pada seal karet tetapi pada
regulator, lepas regulator dan jangan dipakai lagi. - Apabila tabung lama tidak digunakan, tutuplah valve dengan bekas seal cap.
Apabila terjadi kebocoran, langkah-langkah untuk mengatasinya adalah :
- Menutup regulator atau melepas regulator dari tabung
- Menyingkirkan tabung gas jauh dari daerah kebakaran, bawa ke ruang terbuka
- Menutup tabung dengan karung sampai apinya padam
- Memadamkan dengan alat pemadam jenis CO2 atau DPC (Dry Powder Chemical).
Baru-baru ini Pertamina mengeluarkan Bright gas, apa itu bright gas ? Bright Gas hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen rumah tangga dengan
berbagai macam variannya. Bright Gas 12 kg, Bright Gas 5,5 kg, dan
Bright Gas Can kemasan 220 gram. Setiap varian Bright Gas ini memiliki
keunggulan dan kegunaannya masing-masing.
Bright Gas hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen rumah tangga dengan
berbagai macam variannya. Bright Gas 12 kg, Bright Gas 5,5 kg, dan
Bright Gas Can kemasan 220 gram. Setiap varian Bright Gas ini memiliki
keunggulan dan kegunaannya masing-masing.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.