Kisah Inspiratif : Carrie Lou Rausch, hidup bahagia berkat bantuan dari anaknya
Carrie Lou Rausch telah tinggal di Panti Jompo selama tiga tahun terakhir, dengan biaya kehidupan yang berasal dari hasil penjualan rumah masa kecilnya, Namun permasalahannya keuangan yang dia miliki semakin lama semakin menipis.
Panti Jompo yang berada di Columbus, Ohio tersebut tidak menerima Medicaid “Sejenis Kartu Pensiun” Carrie Lou telah membayar biaya sehari-hari hanya untuk kehidupannya. Meskipun dia dapat saja pindah ke Panti Jompo lain yang memiliki fasilitas lebih baik, dia memilih untuk tinggal di Panti Jompo tersebut karena sudah merasa akrab dengan kehidupan yang dia tinggal saat ini
Namun Carrie Lou sangat berterima kasih atas bantuan sebuah halaman di GoFundMe dimana halaman tersebut di buat oleh putrinya Susan Hatfield, hal itu dirasakannya sangat bermanfaat
Halaman tersebut mendapatkan perhatian dari tv local yang memberitakan kisahnya, ratusan donor dari 22 Negara bagian memberikan kontribusi sebesar $56000 hingga $16000 lebih dari tujuan akhir yang ingin dicapai untuk kehidupan Carrie Lou, Jumlah uang tersebut dapat bertambah setiap tahunnya dan hal ini telah berlangsung lebih dari satu tahun
“Dia sangat terkejut dan tak dapat membayangkan mengapa setiap orang mau membantunya” ujar cucu Carrie Lou Christopher Smith kepada Goodnewsnetwork, “Seperti itulah kehidupan nenek, keluargaku masih menerima ribuan dana untuk kehidupan nenek dari orang-orang asing dan kami sangat berterima kasih”
“Keluarga kami sangat berterima kasih karena bantuan tersebut sangat luar biasa” Ujar Susan “Sangat menakjubkan banyak yang selalu membantu kami dalam waktu singkat, kami sangat berterima kasih”
“Bukan sebuah pertanyaan mengapa Ibu memiliki sebuah kehidupan yang luar biasa, sebab banyak dana yang selalu kami terima untuknya, Dana ini bukanlah dana sembarangan, beberapa diantaranya berasal dari gerejanya, dimana dia sudah menjadi jemaat di gereja tersebut” ujar Susan
Banyak yang bertanya mengapa Carrie Lou tidak pindah ke rumah bersama putrinya, Susan menjelaskan bahwa keluarganya tidak memiliki waktu yang cukup untuk merawatnya, dan dia tak ingin memindahkan ibunya dari panti jompo yang sudah sangat familier dimata ibunya