Jangan Membatasi diri
Sumber |
Kunci sukses mereka ialah mereka tidak menganggap cacat mereka sebagai hambatan meraih sukses. Mereka beranggapan bahwa mereka adalah sama dengan orang pada umumnya (dan memang benar).
Mereka tidak beranggapan kekurangan pada dirinya sebagai alasan mereka untuk bersantai ria dan mengkitalkan belas kasih orang lain.
Keterbatasan itu tidak harus membatasi diri. Setiap kita memiliki keterbatasan, adalah pilihan kita apakah keterbatasan itu menjadikan kita membatasi diri atau tidak.
aku sedih saat melihat orang yang justru orang yang segar bugar tetapi telah memvonis dirinya tidak mampu sejak awal. Ketidak mampuan mungkin ada, ada faktor bakat pada kesuksesan manusia. Tetapi faktor bakat memberikan kontribusi yang sedikit.
Bakat tanpa usaha keras akan percuma saja. Para atlet piala Uber dan Thomas memang kumpulan orang berbakat tetapi mereka berlatih seharian dan hampir tiap hari, dan masih kalah. Cacat atau kekurangan lainnya memang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi. Namun kebebasan itu banyak dan bermacam- macam, jika salah satu kebebasan kita terpenjara, kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya.
Sebagai contoh beberapa orang cacat yang tidak memiliki tangan kemudian bisa menulis dan melukis dengan mulutnya. Kebebasan tangan memiliki batasan tetapi dia masih memiliki kebebasan di mulutnya.
Apakah kita tidak memiliki kebebasan di semua tubuh dan potensi kita? Ya, Allah telah memberikan banyak kenikmatan kepada kita, bahkan tidak terhitung. Tetapi mengapa saat sebagian nikmat tidak ada harus mengeluh dan dijadikan alasan untuk tidak berbuat apa-apa? Bukankah itu sama dengan mendustakan nikmat Allah?
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS An Nahl:18)
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(QS.Ar Rahmaan:13)
Jangan Pernah Membatasi Diri Sendiri Untuk Hal Positif
Yang dimaksud membatasi diri adalah membatasi kemampuan dan potensi diri sendiri. Tidak ada yang membatasi diri kita kecuali kita sendiri. Pikiran kitalah yang membatasi diri, bukan orang lain, bukan kondisi, bukan politik.
Contoh orang yang membatasi diri sendiri adalah mereka yang selalu mengatakan aku tidak bisa, aku tidak akan mampu, atau aku tidak akan berhasil. Dia sudah memvonis diri bahwa dia tidak mampu.
…
Membatasi diri juga cirinya adalah selalu melakukan hal-hal yang mudah saja, tindakan yang bisa dan biasa dilakukan. Padahal, tidak akan mendapatkan kemajuan jika kita tidak mau melakukan hal baru yang diluar jangkauan kita.
Ya … membatasi diri sama dengan membatasi kemajuan, membatasi pencapaian. Kita menyia-nyiakan potensi yang sebenarnya sangat besar dalam diri kita.
Jadi arti membatasi diri disini adalah berkaitan dengan kemampuan dan potensi kita. kita hanya melakukan dibatas kemampuan kita, padahal jika kita mau membukan batas itu, kemampuan yang kita miliki jauh lebih baik dibandingkan apa yang kita pikirkan saat ini.