Beberapa keganjilan atas penghinaan Habib Rizieq

Kalau
diamat-amati sepertinya saat ini banyak orang sudah mengakui (termasuk Pedagang
Kaki Lima pada demo FPI), bahwa nama FPI saat ini sedang naik onta. Eh salah.
Sedang naik daun. Hehehe. Begitu juga dengan Habib Rizieq. Nama Habib Rizieq
ini saat ini jauh lebih seksi dari nama Ahok yang semakin tenggelam
popularitasnya sehingga berita apapun di media online yang menyangkut Habib
Rizieq akan selalu di klick banyak orang. Dunia ini selalu berputar sehingga
bila saat ini si A ada diatas dan B ada di bawah, selanjutnya akan berganti
menjadi si B ada di atas dan si A ada dibawah.
 Dan sepertinya saat ini gara-gara Kasus
Penistaan Agama Ahok yang disusul Aksi Bela Islam sampai jilid 3 akhirnya
membuat Habib Rizieq mendapat posisi diatas angin sementara Ahok sedang jatuh
terjerembab di bawah. Selanjutnya dengan posisi diatas angin tersebut, tidaklah
menjadi heran kalau kemudian ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Banyak
yang tidak rela kalau Rizieq semakin ngetop dan semakin berpengaruh di kalangan
pesohor baik kalangan politisi maupun lainnya.

Kalau dulu yang benci FPI adalah para pengusaha
hiburan malam atau para penikmat hiburan tetapi sekarang yang membenci FPI
malah dari kalangan politisi tertentu dan dari kalangan pendukung Cagub yang
satu itu. Sepertinya banyak dari mereka yang salah paham sehingga menyimpulkan
bahwa Kasus Penistaan Agama oleh Ahok itu bukan Kasus Hukum tetapi upaya
kriminalisasi yang dilakukan oleh FPI. Buktinya yang melaporkan Ahok atas kasus
itu adalah FPI sehingga akhirnya mereka menyalahkan FPI atas terpuruknya nasib
Ahok. Kalau sudah begitu ceritanya tentu yang terjadi kemudian (biasanya) akan
ada Aksi Balas Dendam.



Tapi
sepertinya ada diantara pendukung Ahok yang Pendendam sehingga terjadi Aksi
Balas mempolisikan Habib Rizieq dengan kasus-kasus yang menurut saya sangat
ganjil. Mari kita lihat seberapa ganjilnya Kasus Dugaan Penodaan Lambang Negara
oleh Habib Rizieq.

1.Sukmawati
Soekarnoputri pada tanggal 27 Oktober 2016 melaporkan Habib Rizieq ke Bareskrim
Polri atas dugaan Penodaan Lambang Negara.

2.Sukmawati
melaporkan Habib karena dalam Video Ceramah 2 tahun yang lalu Habib Rizieq mengatakan
bahwa Pancasila Sukarno ada di Pantat sementara Pancasila Piagam Jakarta ada di
Kepala. Menurut Sukmawati ceramah pada video itu telah menghina Lambang negara
Pancasila dan telah menghina kehormatan Proklamator Bung Karno.

3.Yang
menarik dari kasus ini adalah : Video yang berisi ceramah Habieb Rizieq hanya
berdurasi 2 menit 26 detik. Pertanyaannya kemudian, dimanakah Video utuhnya?
Berada di tangan siapa? Apa benar masih ada video utuh dari ceramah tersebut
sehingga bisa dipastikan telah terjadi Dugaan Penghinaan Lambang Negara.
4.Meski
cuplikan video itu sudah beredar di youtube selama 2 tahun terakhir, Sukmawati
mengaku baru mendengarnya pada bulan Juni 2016. Pengakuan Sukmawati, ada
seorang teman yang memperlihatkan padanya dimana pada saat itu dirinya langsung
emosi. Ini agak aneh karena mendengar videonya pada bulan Juni 2016 tetapi
melaporkan ke polisi baru pada tanggal 27 Oktober 2016. Berarti ada 4 bulan
masalah itu bukan masalah penting bagi Sukmawati.

5.Masih berkaitan dengan poin nomor 4, Bila memang
benar ceramah dalam rekaman video itu menghina Lambang Negara, mengapa selama 2
tahun ditonton puluhan ribu orang tidak ada satupun yang menyebutnya sebagai
Penghinaan Lambang Negara. Benarkah ada perkataan Habib yang menghina
Pancasila?


Ternyata
dari rekaman tersebut Habib Rizieq hanya menceritakan Kronologis Perumusan
Pancasila pada zaman BPUPKI dan membandingkannya dengan Rumusan Pancasila yang
dikonsep oleh Soekarno. 
Sumber video
Tidak ada
yang salah dari paparan Habieb Rizieq dimana menurutnya Pancasila yang otentik
itu Pancasila yang tercantum dalam Piagam Jakarta dimana didalamnya tercantum
Konsep Pembukaan UUD 45 dan Dasar Negara Pancasila yang tertulis Sila Pertama
adalah : Ketoehanan, dengan kewajiban mendjalankan syariat Islam bagi
pemeloek-pemeloeknja. Selanjutnya Rizieq menyebut Pancasila yang merupakan
konsep Soekarno, letak Sila Ketuhanan berada di Pantat sementara di Piagam
Jakarta ada di Kepala.
 Disini memang kata-kata Rizieq bisa saja
dianggap sebagai perkataan kasar atau melecehkan atau dalam kapasitas
berkelakar. Poin dalam video itu sebenarnya membahas Pancasila konsep dari
Soekarno memang berbeda dengan Konsep Pancasila dari Moh Yamin yang menempatkan
Sila Ketuhanan pada Sila Pertama sementara Konsep Soekarno menempatkan Sila
Ketuhanan pada Sila Kelima. Inilah yang disebut Habieb dalam Pancasila konsep
Soekarno, Sila Ketuhanan ada di Pantat (urutan terakhir) sementara Pancasila
Piagam Jakarta ada di Kepala (Urutan Pertama).

Jadi sebenarnya sulit sekali menyimpulkan bahwa
Habib Rizieq telah menghina Pancasila. Rizieq hanya “mengejek” konsep Pancasila
Soekarno yang menempatkan Sila Ketuhanan pada urutan buntut. Substansi yang
“diejek” oleh Rizieq hanya berada pada URUT- URUTAN SILA yang ada dan bukan
pada ISI PANCASILA baik konsep Mohammad Yamin atau konsep Soekarno atau ISI
PANCASILA yang ada hingga saat ini. Kesimpulannya kemudian bila Polri akhirnya
menetapkan Habib Rizieq sebagai Tersangka maka kemungkinannya Kasus ini akan
menjadi Kontroversi Panjang yang akan membuat kondisi politik nasional kembali
tidak menentu.


sumber tulisan
 





Kalau diamat-amati
sepertinya saat ini banyak orang sudah mengakui (termasuk Pedagang Kaki
Lima pada demo FPI), bahwa nama FPI saat ini sedang naik onta. Eh
salah. Sedang naik daun. Hehehe.

Begitu juga dengan Habib Rizieq. Nama Habib Rizieq ini saat ini jauh
lebih seksi dari nama Ahok yang semakin tenggelam popularitasnya
sehingga berita apapun di media online yang menyangkut Habib Rizieq akan
selalu di klick banyak orang.

Dunia ini selalu berputar sehingga bila saat ini si A ada diatas dan B
ada di bawah, selanjutnya akan berganti menjadi si B ada di atas dan si A
ada dibawah. Dan sepertinya saat ini gara-gara Kasus Penistaan Agama
Ahok yang disusul Aksi Bela Islam sampai jilid 3 akhirnya membuat Habib
Rizieq mendapat posisi diatas angin sementara Ahok sedang jatuh
terjerembab di bawah.

Selanjutnya dengan posisi diatas angin tersebut, tidaklah menjadi heran
kalau kemudian ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Banyak yang tidak
rela kalau Rizieq semakin ngetop dan semakin berpengaruh di kalangan
pesohor baik kalangan politisi maupun lainnya.

Kalau dulu yang benci FPI adalah para pengusaha hiburan malam atau para
penikmat hiburan tetapi sekarang yang membenci FPI malah dari kalangan
politisi tertentu dan dari kalangan pendukung Cagub yang satu itu.

Sepertinya banyak dari mereka yang salah paham sehingga menyimpulkan
bahwa Kasus Penistaan Agama oleh Ahok itu bukan Kasus Hukum tetapi
upaya kriminalisasi yang dilakukan oleh FPI. Buktinya yang melaporkan
Ahok atas kasus itu adalah FPI sehingga akhirnya mereka menyalahkan FPI
atas terpuruknya nasib Ahok.

Kalau sudah begitu ceritanya tentu yang terjadi kemudian (biasanya) akan
ada Aksi Balas Dendam.

Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/angrybird/beberapa-keganjilan-atas-penghinaan-lambang-negara-dari-habib-rizieq_587d59192bb0bdec2ce976e2

Kalau diamat-amati
sepertinya saat ini banyak orang sudah mengakui (termasuk Pedagang Kaki
Lima pada demo FPI), bahwa nama FPI saat ini sedang naik onta. Eh
salah. Sedang naik daun. Hehehe.

Begitu juga dengan Habib Rizieq. Nama Habib Rizieq ini saat ini jauh
lebih seksi dari nama Ahok yang semakin tenggelam popularitasnya
sehingga berita apapun di media online yang menyangkut Habib Rizieq akan
selalu di klick banyak orang.

Dunia ini selalu berputar sehingga bila saat ini si A ada diatas dan B
ada di bawah, selanjutnya akan berganti menjadi si B ada di atas dan si A
ada dibawah. Dan sepertinya saat ini gara-gara Kasus Penistaan Agama
Ahok yang disusul Aksi Bela Islam sampai jilid 3 akhirnya membuat Habib
Rizieq mendapat posisi diatas angin sementara Ahok sedang jatuh
terjerembab di bawah.

Selanjutnya dengan posisi diatas angin tersebut, tidaklah menjadi heran
kalau kemudian ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Banyak yang tidak
rela kalau Rizieq semakin ngetop dan semakin berpengaruh di kalangan
pesohor baik kalangan politisi maupun lainnya.

Kalau dulu yang benci FPI adalah para pengusaha hiburan malam atau para
penikmat hiburan tetapi sekarang yang membenci FPI malah dari kalangan
politisi tertentu dan dari kalangan pendukung Cagub yang satu itu.

Sepertinya banyak dari mereka yang salah paham sehingga menyimpulkan
bahwa Kasus Penistaan Agama oleh Ahok itu bukan Kasus Hukum tetapi
upaya kriminalisasi yang dilakukan oleh FPI. Buktinya yang melaporkan
Ahok atas kasus itu adalah FPI sehingga akhirnya mereka menyalahkan FPI
atas terpuruknya nasib Ahok.

Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/angrybird/beberapa-keganjilan-atas-penghinaan-lambang-negara-dari-habib-rizieq_587d59192bb0bdec2ce976e2

Kalau diamat-amati
sepertinya saat ini banyak orang sudah mengakui (termasuk Pedagang Kaki
Lima pada demo FPI), bahwa nama FPI saat ini sedang naik onta. Eh
salah. Sedang naik daun. Hehehe.

Begitu juga dengan Habib Rizieq. Nama Habib Rizieq ini saat ini jauh
lebih seksi dari nama Ahok yang semakin tenggelam popularitasnya
sehingga berita apapun di media online yang menyangkut Habib Rizieq akan
selalu di klick banyak orang.

Dunia ini selalu berputar sehingga bila saat ini si A ada diatas dan B
ada di bawah, selanjutnya akan berganti menjadi si B ada di atas dan si A
ada dibawah. Dan sepertinya saat ini gara-gara Kasus Penistaan Agama
Ahok yang disusul Aksi Bela Islam sampai jilid 3 akhirnya membuat Habib
Rizieq mendapat posisi diatas angin sementara Ahok sedang jatuh
terjerembab di bawah.

Selanjutnya dengan posisi diatas angin tersebut, tidaklah menjadi heran
kalau kemudian ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Banyak yang tidak
rela kalau Rizieq semakin ngetop dan semakin berpengaruh di kalangan
pesohor baik kalangan politisi maupun lainnya.

Kalau dulu yang benci FPI adalah para pengusaha hiburan malam atau para
penikmat hiburan tetapi sekarang yang membenci FPI malah dari kalangan
politisi tertentu dan dari kalangan pendukung Cagub yang satu itu.

Sepertinya banyak dari mereka yang salah paham sehingga menyimpulkan
bahwa Kasus Penistaan Agama oleh Ahok itu bukan Kasus Hukum tetapi
upaya kriminalisasi yang dilakukan oleh FPI. Buktinya yang melaporkan
Ahok atas kasus itu adalah FPI sehingga akhirnya mereka menyalahkan FPI
atas terpuruknya nasib Ahok.

Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/angrybird/beberapa-keganjilan-atas-penghinaan-lambang-negara-dari-habib-rizieq_587d59192bb0bdec2ce976e2

Kalau diamat-amati
sepertinya saat ini banyak orang sudah mengakui (termasuk Pedagang Kaki
Lima pada demo FPI), bahwa nama FPI saat ini sedang naik onta. Eh
salah. Sedang naik daun. Hehehe.

Begitu juga dengan Habib Rizieq. Nama Habib Rizieq ini saat ini jauh
lebih seksi dari nama Ahok yang semakin tenggelam popularitasnya
sehingga berita apapun di media online yang menyangkut Habib Rizieq akan
selalu di klick banyak orang.

Dunia ini selalu berputar sehingga bila saat ini si A ada diatas dan B
ada di bawah, selanjutnya akan berganti menjadi si B ada di atas dan si A
ada dibawah. Dan sepertinya saat ini gara-gara Kasus Penistaan Agama
Ahok yang disusul Aksi Bela Islam sampai jilid 3 akhirnya membuat Habib
Rizieq mendapat posisi diatas angin sementara Ahok sedang jatuh
terjerembab di bawah.

Selanjutnya dengan posisi diatas angin tersebut, tidaklah menjadi heran
kalau kemudian ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Banyak yang tidak
rela kalau Rizieq semakin ngetop dan semakin berpengaruh di kalangan
pesohor baik kalangan politisi maupun lainnya.

Kalau dulu yang benci FPI adalah para pengusaha hiburan malam atau para
penikmat hiburan tetapi sekarang yang membenci FPI malah dari kalangan
politisi tertentu dan dari kalangan pendukung Cagub yang satu itu.

Sepertinya banyak dari mereka yang salah paham sehingga menyimpulkan
bahwa Kasus Penistaan Agama oleh Ahok itu bukan Kasus Hukum tetapi
upaya kriminalisasi yang dilakukan oleh FPI. Buktinya yang melaporkan
Ahok atas kasus itu adalah FPI sehingga akhirnya mereka menyalahkan FPI
atas terpuruknya nasib Ahok.

Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/angrybird/beberapa-keganjilan-atas-penghinaan-lambang-negara-dari-habib-rizieq_587d59192bb0bdec2ce976e2

Kalau diamat-amati
sepertinya saat ini banyak orang sudah mengakui (termasuk Pedagang Kaki
Lima pada demo FPI), bahwa nama FPI saat ini sedang naik onta. Eh
salah. Sedang naik daun. Hehehe.

Begitu juga dengan Habib Rizieq. Nama Habib Rizieq ini saat ini jauh
lebih seksi dari nama Ahok yang semakin tenggelam popularitasnya
sehingga berita apapun di media online yang menyangkut Habib Rizieq akan
selalu di klick banyak orang.

Dunia ini selalu berputar sehingga bila saat ini si A ada diatas dan B
ada di bawah, selanjutnya akan berganti menjadi si B ada di atas dan si A
ada dibawah. Dan sepertinya saat ini gara-gara Kasus Penistaan Agama
Ahok yang disusul Aksi Bela Islam sampai jilid 3 akhirnya membuat Habib
Rizieq mendapat posisi diatas angin sementara Ahok sedang jatuh
terjerembab di bawah.

Selanjutnya dengan posisi diatas angin tersebut, tidaklah menjadi heran
kalau kemudian ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Banyak yang tidak
rela kalau Rizieq semakin ngetop dan semakin berpengaruh di kalangan
pesohor baik kalangan politisi maupun lainnya.

Kalau dulu yang benci FPI adalah para pengusaha hiburan malam atau para
penikmat hiburan tetapi sekarang yang membenci FPI malah dari kalangan
politisi tertentu dan dari kalangan pendukung Cagub yang satu itu.

Sepertinya banyak dari mereka yang salah paham sehingga menyimpulkan
bahwa Kasus Penistaan Agama oleh Ahok itu bukan Kasus Hukum tetapi
upaya kriminalisasi yang dilakukan oleh FPI. Buktinya yang melaporkan
Ahok atas kasus itu adalah FPI sehingga akhirnya mereka menyalahkan FPI
atas terpuruknya nasib Ahok.

Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/angrybird/beberapa-keganjilan-atas-penghinaan-lambang-negara-dari-habib-rizieq_587d59192bb0bdec2ce976e2

Kalau diamat-amati
sepertinya saat ini banyak orang sudah mengakui (termasuk Pedagang Kaki
Lima pada demo FPI), bahwa nama FPI saat ini sedang naik onta. Eh
salah. Sedang naik daun. Hehehe.

Begitu juga dengan Habib Rizieq. Nama Habib Rizieq ini saat ini jauh
lebih seksi dari nama Ahok yang semakin tenggelam popularitasnya
sehingga berita apapun di media online yang menyangkut Habib Rizieq akan
selalu di klick banyak orang.

Dunia ini selalu berputar sehingga bila saat ini si A ada diatas dan B
ada di bawah, selanjutnya akan berganti menjadi si B ada di atas dan si A
ada dibawah. Dan sepertinya saat ini gara-gara Kasus Penistaan Agama
Ahok yang disusul Aksi Bela Islam sampai jilid 3 akhirnya membuat Habib
Rizieq mendapat posisi diatas angin sementara Ahok sedang jatuh
terjerembab di bawah.

Selanjutnya dengan posisi diatas angin tersebut, tidaklah menjadi heran
kalau kemudian ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Banyak yang tidak
rela kalau Rizieq semakin ngetop dan semakin berpengaruh di kalangan
pesohor baik kalangan politisi maupun lainnya.

Kalau dulu yang benci FPI adalah para pengusaha hiburan malam atau para
penikmat hiburan tetapi sekarang yang membenci FPI malah dari kalangan
politisi tertentu dan dari kalangan pendukung Cagub yang satu itu.

Sepertinya banyak dari mereka yang salah paham sehingga menyimpulkan
bahwa Kasus Penistaan Agama oleh Ahok itu bukan Kasus Hukum tetapi
upaya kriminalisasi yang dilakukan oleh FPI. Buktinya yang melaporkan
Ahok atas kasus itu adalah FPI sehingga akhirnya mereka menyalahkan FPI
atas terpuruknya nasib Ahok.

Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/angrybird/beberapa-keganjilan-atas-penghinaan-lambang-negara-dari-habib-rizieq_587d59192bb0bdec2ce976e2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *