Cacat bukan halangan untuk berhasil

Sekarang atau mati
Habibie afsyah penderita difabel yang pantang menyerah
Banyak orang yang mengeluh akan nasib yang menimpa dirinya
sebagian berkeluh kesah bahwa Tuhan tidak adil, meskipun sebenarnya mereka
sendirilah yang tidak ingin mengubah nasibnya. Padahal secara fisik mereka
tidak satupun cacat atau kekurangan. 

Didalam Islam diajarkan untuk terus optimis dan usaha  seperti Firman Allah SWT :

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum
itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka,” (Ar Raad : 11).

Pernahkah mereka berfikir bahwa didalam kehidupan ini ada
orang yang dilahirkan secara cacat namun berkeinginan untuk maju dan berhasil ?
mereka ini dikenal dengan nama Difabel. Biasanya sering dikenal pula dengan
nama Disabillitas.

Pada dasarnya disabilitas dapat bersifat fisik, kognitif,
mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. Kali
ini kita akan bercerita tentang Habibie Afsyah seorang penderita Disabillitas
yang hidupnya selalu ingin lebih berguna dan berhasil

Habibie Afsyah adalah seorang pria sederhana yang tampak
biasa-biasa saja dia terlahir sebagai anak bungsu dari 8 bersaudara di Jakarta pada
tanggal 6 Januari 1988. Dia bukanlah penyandang cacat fisik sejak lahir. Namun
ia memiliki penyakit bawaan yang bernama muscular dytrophy, penyakit ini perlahan-lahan
merenggut fungsi motorik tubuh Habibie sehingga ia mulai tidak bisa
menggerakkan anggota tubuhnya.

Sejak remaja dia memiliki usaha Playstation di rumahnya,
sungguh luar biasa, meskipun dia menderita kecacatan fisik, sifatnya pantang
menyerah. Pasca lulus dari pendidikan di SMA, ibu Habibie mulai mengajak
anaknya untuk mengikuti kursus internet marketing tingkat dasar dengan biaya
lebih dari 5 juta.

Pada awalnya Habibie menolak, namun akhirnya sang ibu
berhasil meyakinkan putra bungsunya untuk belajar marketing dan hidup secara
mandiri.

Di kursus internet marketing tingkat lanjutan tersebut,
Habibie mendapatkan pelajaran setiap dua minggu sekali selama tiga bulan.
Setelah belajar selama kurang lebih tiga minggu, akhirnya Habibie berhasil
memperoleh penjualan pertamanya di Amazon dengan nilai US$ 24 untuk produk game
PS3.

Kini meskipun dia seorang mahasiswa namun dia memiliki
kesempatan untuk menjadi narasumber disetiap mata kuliah. Banyak sekali seminar
dan talkshow kampus yang sering mengundang Habibie Afsyah sebagai narasumber
yang menginspirasi banyak orang.

Buku sekarang atau mati adalah sebuah buku karangan Habibie
yang mampu menyadarkan kita akan pentingnya sebuah kesuksesan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *